Nah, sebenarnya ini tugas dari Mas Syamsul (salah satu guru, em guru deh) di tempat aku PKL, nah ini tugas disuruh ngayal gimana sih ntar hidupku di taun 2022, nah dibuat jadi cerita, berhubung kasian cuman mojok di leptopku, akhirnya aku post aja disini, yaudah deh selamat baca, semoga berkenan.
-----------------------------
My life in 2022
“TITTT TIITTTT TTIITTT” alarm ku berbunyi tepat di jam 5 pagi, diawal bulan agustus 2022, bulan yang paling special bagiku di bandingkan bulan bulan yang lain
“HOOAAAMMMMM!!!!” akupun terbangun dari tidurku yang lelap di atas tempat tidur yang nyaman ini, tempat tidur yang ada sejak aku kecil, aku sengaja tidak mengganti tempat tidur yang sejak ada sejak aku berumur 17 tahun, walau aku pernah mengganti bednya karena sudah tidak bagus, tetapi aku tetap mempertahankan alas bed nya karna aku ingin selalu ingat dengan masa masa laluku, kini di umurku yang sudah hampir 28 tahun, aku hampir sudah memliki semua impian ku, aku telah memiliki studio animasi di rumah ini, mempunyai beberapa buku yang sudah terbit dan terjual, bahkan pernah menjadi best seller, hanya saja aku masi belum menikah, tapi aku sudah mempunyai calon pendamping yang akan mendampingiku dalam waktu dekat ini.
Dengan segera aku mengangkat badanku dari tempat tidur dan bergegas ke kamar mandi untuk melaksanakan sholat subuh, di kamarku yang kurang lebih berukuran 5x7 meter, tertata rapi perangkat yang sering kali aku gunakan, walaupun aku berumur 27 tahun tapi terkadang aku masi memiliki jiwa kekanakan, aku masi sering memainkan game di PSP dan play station, dan tv lcd yang terletak di depan tempat tidurku, tepat di atas play station ku, ini tempat yang paling nyaman bagiku, selain tempatku untuk bermain play station, aku juga sering duduk disini untuk sekedar menulis novel-novelku.
Awalnya aku tak pernah berfikir untuk menerbitkan novelku, tapi karna dukungan orang orang terdekatku, akhirnya akupun menerbitkan novel novel yang pernah kubuat di waktu senggang, novel pertamaku yang berjudul “wind” sempat menjadi best seller, namun aku tidak pernah membuka siapa dibalik novel-novelku, aku selalu hanya memberi nama samaran di setiap novel-novelku, tak jarang pihak penerbit bertanya tanya kepadaku, namun aku hanya tersenyum tanpa memberikan jawaban yang jelas.
“morning my august” teriakku setelah selesai sholat dan mandi pagi, kubuka jendela kamarku, kulihat matahari yang baru saya menunjukkan dirinya, “sraksrektingtingtang!!” ya tak salah lagi, itu pasti suara mama yang sedang masak di dapur, aku memang masi tinggal di rumah orang tuaku, aku belum bisa pindah dan sengaja belum membeli sebuah rumah, aku anak paling terakhir dan dibilang paling manja, aku belum bisa pisah dari orang tuaku, walaupun aku sudah sukses.
Ku kenakan kemeja garis garis slim fit dan celana goyang. Ya dipagi ini aku ada meeting di perusahaan tempat aku berkerja, sebuah perusahaan animasi, aku memang mempunyai sebuah studio animasi di rumah, namun aku juga berkerja di sebuah perusahaan animasi, diusiaku aku memang belum berani membuka sebuah perusahaan, studio kecil kecilan yang aku punya ini memang sudah mempunyai izin, namun aku belum berani untuk membuka perusahaan, lagi pula aku masi sendiri di studioku, mungkin 2 atau 3 tahun lagi aku akan membuka sebuah perusahaan.
“Morning mom” teriakku melihat mamaku, mamaku masi terlihat cantik di umurnya yang sudah lanjut, mama memang pandai merawat diri dari ia masi muda.
“Eh, anak mama sudah bangun” mama membalas teriakkan ku di pagi ini, dengan membawakan ku sepiring nasi goreng dengan telur dadar dan potongan mentimun, “Hari ini mau kemana?” tanya mamaku lanjut setelah memberiku sepiring nasi goreng
“ada meeting ma, biasalah ada project” balasku sambil membawa nasi goreng ke meja makan dan menghampiri papaku yang sedang baca Koran, “Pa.. Gimana ayam? Lancar?” tanyaku dengan penuh semangat, habisnya nasi goreng mamaku wanginya bikin aku menari nari di atas awan
“Lancar…” jawab papaku sambil mengambil gelas yang berisi teh hangat dan meminum perlahan sembari membaca koran yang sudah dari tadi ia baca
“Mantep manteepppp… papaku ini emang the best lah, dewaa” jawabku memuji sambil mengunyah nasi goreng mama yang enaknya luar biasa
Setelah aku selesai sarapan dan minum teh, aku kembali kekamar dan mengambil mac book yang kubeli dengan jerih payahku sendiri, aku sangat mendambakan product apple, enggak tau kenapa, aku suka aja, kemudian aku pergi menggunakan motorku, aku memang memiliki mobil sedan, namun jarang kupakai, karna ada beberapa alasan yang menguatkan aku supaya tidak naik mobil untuk pergi kemana mana. Pertama, medan itu kota yang macet, jadi aku bisa terlambat jika naik mobil. Kedua, mobilku letaknya di depan mobil papaku, jadi kalau mau dipakai harus ngeluarin mobil papaku dulu, ribet dan makan waktu, jadi aku lebih sering naik motor.
“MA!! PAA!! PERGI YAAA!!” teriakku sambil menutup garasi, akupun segera menghidupkan motorku dan pergi ke perusahaan tempat aku berkerja, setelah sampai ke tempatku berkerja,aku langsung bergegas untuk memenuhi panggilan meeting, dengan sigap aku sampai di ruangan meeting, untuk di bagian meeting gak aku ceritain ya, rahasia perusahaan.
….
“Terimakasih meeting hari ini selesai” tegas dirut dari perusahaan tempatku berkerja. Setelah kurang lebih 3 jam meeting. Kemudian aku kembali ke kursi dimana aku berkerja, akupun mengerjakan beberapa kerjaan yang baru saja diberikan, aku tak mau menunda perkerjaan jika bisa di kerjakan sekarang.
Sudah jam istirahat di kantor, Akupun menutup kemudian membawa mac book kesayanganku dan bergegas untuk makan siang, sepanjang aku berjalan di koridor, banyak yang menyapaku “Pak Fauzan, istirahat pak?” kurang lebih seperti itu, aku hanya menjawab singkat dan tersenyum. Akupun segera pergi ke masjid untuk melaksanakan solat dzuhur terlebih dahulu sebelum makan siang, masjid yang sering aku datangi sejak aku smk, aku sering mengingat keceriaan dengan teman temanku di masjid ini, masjid yang selalu membuatku merasa senang.
Setelah aku selesai sholat dzuhur, aku langsung menancap gas ke café yang sering aku kunjungi, sebuah café yang terletak di salah satu mall di daerah “kampung keling” kenapa disebut kampung keling? Keling artinya hitam, jadi kampung hitam, bisa disimpulkan disitu banyak orang berkulit hitam tinggal. Aku selalu memilih tempat yang agak pojokan dan jika aku duduk, tidak ada yang bisa melihat apa yang aku kerjakan. Akupun mulai memesan makanan dan membuka mac book-ku, aku sangat senang menulis pada waktu senggang, jadi jangan heran jika aku duduk lebih dari satu jam di sebuah café, SENDIRIAN.
“Maaf pak, ini pesanannya” seorang pelayan mengantarkan makanan yang aku pesan, “Oh iya terimakasih” balasku dengan senyuman, aku memang ga terlalu banyak makan nasi, pokoknya yang makanan yang berat berat aku gak doyan. Alhasil, rata rata dari pesananku itu makanan ringan, ya cemilan-cemilan gitu deh..
Tanpa aku sadari 1 jam telah berlalu dengan penuh arti. Akupun segera kembali ke tempatku berkerja, dan mengerjakan beberapa pekerjaan, hingga waktu menunjukkan sudah jam pulang, karna tadi aku sudah sholat ashar, jadi aku agak bisa ‘berleha-leha’ di jalananan.
….
“ASSALAMUALAIKUM!!!” teriakku ketika sampai dirumah, “MAAA!! Bukain dong” lanjutku. Aku emang paling doyan saat saat seperti ini, aku bisa kembali seperti masa ke-kanakkanakan ku, nempelin wajah di kaca, pokoknya semua terserahku deh.
“Iya, sabar” balas mama sambil membuka pintu garasi, “itu dikamarmu ada salim sama sadid lagi pada mainin PS-mu” lanjut mama mengadu, akupun segera pergi ke kamar, jika kalian berfikir aku bakal marah kalian salah besar, aku malah ikutan main sampai magrib, ya sudahku bilang aku masi punya sifat kekanak-kanakan. Salim dan sadid itu adalah keponakanku, anak dari kakakku, salim sudah berumur 14 tahun sedangkan sadid berumur 12 tahun, mereka berdua adalah anak yang brilliant, tak jarang aku mengajak mereka bermain di studio.
“Jann… makan dulu..” panggil mama sambil masuk kestudioku dan melihat apa yang aku kerjakan, “udah, tinggalin dulu kerjaannya, udah sholat magrib kan?” lanjut mamaku sambil mengelus-elus punggungku.
“ho’oh udah sholat kok, iya ntar dikit lagi” balasku sambil menyelesaikan beberapa scene animasi. Akupun me-render animasi yang aku buat dari kemarin dan aku pun meninggalkan studio dan membiarkan render-an hinggal selesai. Akupun ikut makan bersama orangtua ku dan keponakanku.
“CLIINGG!!” bunyi yang menyatakan render-an telah selesai, akupun melihat hasil dan mencari hal-hal yang ganjil dari animasi yang aku buat, dan setelah selesai semua, akupun meninggalkan studio dan pergi ke kamarku.
“Assalamualaikumwaramatullah” aku menutup sholat isya-ku, kemudian aku membuka mac book yang setia menemaniku, aku memutar lagu lagu ciptaan yiruma, music musicnya bisa membawa imajinasiku ke tempat yang paling tinggi, dan akupun mulai membuka blog kesayanganku, aku masi hobi nge-blog sampai saat ini, dan menulis semua alur yang ada di hatiku, hingga aku mengantuk dan aku akan terlelap dalam tidurku
Fin…
No comments:
Post a Comment